Senin, 31 Maret 2014

FanFiction Naruto - Suppose, I Can Return Time Again



Hari ini adalah hari pertama Sakura masuk sekolah baru, setelah 4 tahun tidak di Jepang. Langkah pertamanya disekolah baru membawa hawa pengharapan yang tinggi dan kuat. Dia percaya bahwa dia bisa melakukannya meski sudah 4 tahun tidak menggunakan bahasa Jepang, dan menulis tulisan hiragana, katakana, maupun kanji.

sudah sangat  lama setelah aku pergi dari Jepang, dan terpisah dari sahabat-sahabat dan teman-teman SMP ku.” Ceramah Sakura pagi-pagi dalam hati.

“yosh! Hari ini aku harus tetap tampil percaya diri seperti dulu!” kata Sakura.

Sakura melangkah menuju kelas barunya. Ia disapa hangat wali kelas barunya, dan teman-teman barunya. Namun, ada beberapa murid yang sangat dia kenali. Apalagi jika itu seorang laki-laki yang spesial baginya, pasti akan selalu ada dalam ingatan Sakura.

Tak disangka dia mengenal salah satu cowok dalam kelasnya. Sasuke namanya. Hubungan Sakura dan Sasuke adalah mereka teman masa kecil yang sangat akrab, sampai-sampai terpisah jauh karena tugas orang tua. Rupanya, Sasuke juga sangat mengenal gadis berambut merah mudah itu.

mana mungkin.......!”  kata Sakura dalam hati bercampur perasaan malu, tegang, agak panik, dan senang.

kita bertemu lagi ?” ucap Sasuke dalam hati.

Sakura duduk dipojok paling belakang bagian kanan dari depan papan tulis. Tanpa disadarinya orang yang didepannya adalah salah satu sahabatnya. Hinata. Dia adalah sahabat Sakura sejak kelas 3 SD. Namun karena sifat pemalu  tingkat dewa Hinata, Hinata tidak menyapa, ataupun mengatakan sepucuk kata saja kepada Sakura. Dia hanya memberikan senyuman tipis.

“bagaimana kabarmu ? apa kau masih seperti dulu?” tanya Sakura kepada Sasuke yang duduk disamping kanan tempat duduknya.

“hm..” jawab Sasuke

“aku tidak menyangka kita bisa bertemu disekolah ini, dan bisa menjadi teman sekelas.” Kata Sakura, Disusul dengan senyumannya.

Sasuke hanya menatapnya datar no respond. Perasaan Sakura, ada yang berbeda dengan Sasuke. Sasuke yang dulunya agak cerewet, sekarang menjadi aneh dan misterius. Sakura langsung berhenti memberikan pertanyaan-pernyataan, kata-kata, ungkapan atau apapun pada Sasuke.

Dulunya Sasuke pernah menembak Sakura, namun Sakura menolak dengan alasan masih belum cukup umur. Sehari kemudian Sakura langsung pergi ke Amerika tanpa memberitahu keluarga Sasuke. Dulunya, rasa suka Sasuke pada Sakura sangatlah besar, dan tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Mengingat hal itu, Sakura berpikir bahwa ia bersalah karena tidak memberi tahu Sasuke bahwa dia akan ke Amerika. Mungkin itulah yang membuat Sasuke menjadi aneh begini.

Bel istirahat berbunyi. Sakura sebagai murid baru tentunya cukup populer, apa lagi ketika mereka tahu bahwa sakura terlahir dikeluarga Haruno. Yaitu keluarga yang terkenal kaya. Dalam sehari Sakura bisa dekat dengan 5 teman sekelasnya.

Tak sengaja saat dia sedang makan bersama teman-teman barunya itu, dia melihat Sasuke yang duduk bersama Hinata.

perasaan apa ini ?!!... rasanya aneh sekalih !” tanya Sakura dalam hati

“ada apa Sakura? Kenapa kau terdiam?” tanya salah satu teman Sakura.

“tidak.. tidak ada apa-apa..” jawab Sakura terbata-bata.

Teman –teman Sakura yang merasa aneh dengan tingkah laku Sakura yang tiba-tiba berubah menjadi aneh, berusaha untuk menghiburnya, untuk membuatnya tersenyum seperti menit sebelumnya. Segala cara mereka lakukan.. namun..

kenapa aku tidak bisa tersenyum seperti sebelumnya?, apa maksudnya ini semua ?!! “  tanya Sakura dlm hati.

Tiba-tiba ia melihat Sasuke dan Hinata pergi meninggalkan kantin. Perasaannya semakin memburuk!.

Bel istirahat berakhir pun berbunyi. Mereka kembali kekelasnya masing-masing. Sakura berpikir .. “oh iya, aku baru ingat kalau Hinata punya penyakit. Dia butuh perhatian khusus dari seseorang yang sudah dekat dengannya. Mungkin orang itu Sasuke.. setahuku Sasuke dekat dengan Hinata saat kelas 5 SD. Ah! Mungkin begitu!” . pelajaranpun berlangsung. Sampai jam pulang sekolah berbunyi.

Sakura dijemput oleh mobil pribadinya. Di timing yang sama, ia melihat Sasuke.

“Sasuke!.. ayo kita pulang bersama!! Arah rumah kitakan sama. Kita juga mo naik mobil, pasti ngak akan capekkan..” panggil Sakura sambil memberi tawaran  pada Sasuke.

“maaf, aku ada urusan yang lebih penting” balas Sasuke.

“oklah kalau begitu!.. sampai jumpa besok!” teriak Sakura sambil tesenyum lebar.

Keesokan harinya, saat pulang sekolah. Sakura kembali melakukan hal yang sama seperti kemarin. Ia menawarkan Sasuke untuk pulang bersamanya. Hal itu terjadi selama 4 hari. Dihari kelima, Sakura penasaran kenapa Sasuke tidak pernah mau menerima tawaran Sakura. Akhirnya ia memutuskan untuk mengintip kemana Sasuke pergi. Ia merasa heran, karena Sasuke pergi kearah yang berlawanan dari arah rumahnya. Tepat di toko buku, ia melihat Hinata, Sasuke pergi mendekati Hinata dan mereka pun pergi. Ternyata kesibukan Sasuke itu adalah untuk mengantar Hinata pulang. Bisa dibilang Sakura cemburu akan hal itu.

Keesokan paginya, Sakura diantar kesekolah oleh ayah dan ibunya, sambil memberi pesan padanya bahwa hari ini dan besok ayah dan ibu tidak akan ada dirumah, karena melakukan tugas-tugas dan pekerjaan. Sakura berpikir bahwa ia harus melakukan pekerjaan ibunya dirumah.

Saat dia pergi kekelas, ia melihat Sasuke yang bersandar disamping jendela kelas menghadap keluar dengan posisi tubuh menghadap pintu masuk kelas.

“oh, Sakura’ kata Sasuke

“ohayou! Sasuke!” sapa Sakura

Sasuke hanya membalas dengan senyuman tipis. Saat Sakura meletakan tasnya dimejanya, Sasuke menghampirinya dan berkata:

“kau masih ingatkan, beberapa tahun yang lalu?” tanya Sasuke

“tentang apa?” tanya Sakura penasaran

“kalau begitu... to the point saja yah..” balas Sasuke

Sasuke menarik tangan Sakura dan mendorongnya mendekati dinding. (seharusnya kau tahu posisi mereka sekarang).

“ !!? ada apa ini?“ panik Sakura

“kau mau menjadi pacarku? “ tanya Sasuke, menembak Sakura “tidak ada alasan belum cukup umur lagi yang ingin kudengar” lanjut Sasuke .

Wajah Sakura memerah, dan berpikir bahwa.. “ini yah yang dimaksud sasuke tentang beberapa tahun yang lalu .... “ ucap Sakura dalam hati.

“kuberi kau 10 detik untuk menjawab.. 1.........2..........3............4............5............6...........7.......del-“

“BAIK!, aku mau!” kata Sakura memotong hitungan Sasuke.

Sasuke membalas dengan senyuman indah yang belum pernah dilihat Sakura, dan pergi keluar kelas.

Dalam hati Sakura bertanya.. “... ini.......nyata ?? “ . ini hari yang sangat menyenangkan, penuh sejarah, memeriahkan, berbunga-bunga, dan very very fuuny untuk Sakura.


Keesokan harinya, saat disekolah Sasuke meminta Sakura mambawakannya bekal. Karena Sakura tahu bahwa hubungan mereka harus lebih diperdekat, sakura meng-iakan hal itu.
Saat pulang sekolah, Sakura menerima telepon bahwa ibu dan ayahnya belum bisa pulang sampai tiga hari berikutnya. Sakura cukup kecewa akan hal itu, namun tetap harus menerimanya.

Hari berikutnya, disekolah. Sakura membawakan apa yang  diminta Sasuke. Sasuke mengajak Sakura keatap sekolah untuk makan berdua. Hal itu mereka lakukan untuk beberapa hari. Sampai-sampai Sakura sangat ingin berjalan berdua bersama Sasuke. Namun, dihari berikutnya Sasuke menolak bekal bawaan Sakura. Sakura menganggap hal itu biasa karena dia pikir Sasuke sudah bosan dengan makanan yang sering dihidangkannya. Dia mencoba mengganti hidangan, namun tetap ditolak.

Saat dirumah tiba-tiba kepala Sakura sakit, dan jatuh didapur saat sedang memasak. Ayah dan ibunya langsung membawanya kerumah sakit, dan langsung diperiksa. Syukurlah Sakura tidak ditahan dirumah sakit, namun ada hal yang sangat menyedihkan ketika pulang dari rumah sakit.

Disekolah, Tiga hari terakhir ini, Sasuke menolak bekal tawaran Sakura. Hal itu membuat hati Sakura kecewa. Dan entah kenapa dia sering melihat akhir-akhir ini Sasuke sering bersama Hinata.

Beberapa hari selanjutnya Sakura berusaha untuk mengajak Sasuke bicara. Ia mencobannya selama 21  hari lamanya . (waw! Lama yah..) dihari selanjutnya Sakura pergi jalan-jalan ketaman sekolah. Tiba-tiba Sasuke lewat. Rasa kesedihan, dan kekecewaan Sakura yang tak tertahankan membuatnya memanggil nama Sasuke dengan kasar. Sasuke yang tadinya haya ingin lewat, berbalik menghampiri Sakura.

“ada apa?” tanya Sasuke.

“kenapa akhir-akhir ini kau cuek sekali padaku? Apa aku ada salah? Atau aku belum bisa mengganggumu?” tanya Sakura seperti hampir menangis

“memangnya itu penting untukmu? “ tanya balik Sasuke

“YA! Itu penting” bentak Sakura “tolong jelaskan semua ini Sasuke!”

“aku harus menjaga Hinata agar tetap hidup!” balas tajam Sasuke

“aku tahu Hinata memang punya enyakit tapi kit-“

“APA KAU TIDAK TAHU PENYAKIT YANG DIALAMI HINATA!? Blakangan ini dia semakin parah!! Dia harus lebih butuh perhatian khusus! dibandingkanMU!! “ balas Sasuke sambil memotong pembicaraan Sakura.

Debatpun terjadi.

(sakura) “apa kau tahu, selama ini aku menahan rasa sakit. Aku ingin menghabiskan waktuku denganmu meski hanya sehari saja! Sudah sebulan kita pacaran tapi tidak pernah kita jalan berdua!, aku-“

(sasuke) “apa kau lebih mementingkan dirimu sendiri dibandingkan SAHABATmu !? apakah aku harus memberikan perhatian lebih kusus padamu dibandingkan Hinata yang sudah stengah hidup stengah mati !? apakah kau setia pada Sahabatmu ?! itukah yang kau namakan teman!?  Jadi se-“

(sakura) “BUKAN BEGITU!! Aku tahu Hinata punya penyakit yang sangat keras dan sangat lama untuk disembuhkan. tapi kau tahu hubungan kita kan !? seharusnya kau memberikan beberapa perhatian padaku meski hanya 5%, jangan kau tinggalkan aku seperti ini. Ak-“

(sasuke) “ memangnya apa yang sudah kau lakukan untukku !? HAH!!? Kau hanya menambah BEBAN! Bagiku!!!!!” bentak Sasuke

(sakura) “kau tahu, aku telah memberimu bekal selama beberapa hari, aku juga sering mengajarkan pelajaran matematika padamu!, karena kau sibuk mengurus Hinata, kau memberiku tugas-tugasmu untuk aku kerjakan!!, aku tidak lagi ada didekatmu selama beberapa hari! Jadi kau bebas melakukan apapun, aku berusaha mengajakmu berjalan berdua denganku meski hanya sehari!”

Terlihat Sasuke mulai pergi menjauh dari Sakura

“KAU JUGA TIDAK PERNAH BERKATA ‘AKU MENCINTAIMU” PADA KU! BAHKAN SAAT KAU MENEMBAKKU KATA SUKAPUN TIDAK KELUAR DARI MULUTMU!”  teriak Sakura

Sasuke tetap bertingkah cuek .

“kau tahu, sebenarnya ada orang yang perlu diberikan perhatian lebih khusus dari Hinata. Dan dia ada didekatmu” nada bicara Sakura menurun.. dan pergi  kearah berlawanan  dengan Sasuke. Dan tiba-tiba .. ‘Brukk!..’

Secepat kilat badan Sasuke berbalik dan melihat apa yang terjadi. Sakura yang tiba-tiba roboh membuat perhatian orang-orang sekitar panik namun tidak mengundang mereka untuk mendekati tempat itu. Sasuke berlari mendekati Sakura.

“orang yang kusebut tadi adalah.. aku” sambil tersenyum tipis.

Sasuke memeluk Sakura di pangkuannya dan bertanya-tanya

“memangnya apa yang sebenarnya terjadi padamu Sakura !? ayo cepat jelaskan ini !? “ tanya Sasuke dengan nada panik. Sakura tidak bisa menjawab pertanyaan Sasuke karena dalam keadaan pingsan.

Secepatnya Sasuke melaporkan hal itu pada petugas UKS dan kemudian langsung dibawa kerumah sakit. Sasuke menghubungi orang tua Sakura, dan menjelaskan pada mereka apa yang terjadi.

Dokter dari ruangan Sakura pun keluar.

“apa yang yang terjadi! Bagaimana keadaan Sakura saat ini ?!” tanya Sasuke super duper panik. Dokter pun menjelaskna penyakit apa yang dialami Sakura. Ternyata penyakit itu sudah ada dalam tubuh Sakura selama 7 tahun. Dengan kata lain Sakura lebih dulu memiliki penyakit dibanding Hinata, dan ditambah lagi penyakit Sakura tidak bisa disembuhkan lagi karena terlambat diketahui. Berbeda dengan Hinata yang sudah diketahui sejak berumur 8 tahun. Jadi, bisa disimpulkan kalau umur Sakura tidak panjang lagi.

Sasuke bergegas masuk ruang pemeriksaan. Ditempat itu terdapat seorang gadis berambut merah muda yang terbaring dikasur rumah sakit tak berdaya, dengan segala selang, alat bantu kesehatan, dan sebagainya mulai dari kepala, leher, tangan kiri dan kanannya.  Sasuke memegang tangan kiri sakura sambil berkata

“maaf, aku tidak memperhatikanmu selama ini. Aku terlalu mementingkan Hinata dibandingkan orang yang sangat spesial bagi hidupku. Orang yang sudah kusukai sejak masih kecil. Orang yang adalah teman masa laluku. Orang yang selalu ada dihatiku. Orang yang selalu kucintai”sambil meneteskan air mata

Sakura mendengar kata terakhir Sasuke.

“aku sangat senang........mendengar kata itu keluar dari mutmu. Sudah lama sekali aku ingin mendengarnya. Dan aku tahu... hari ini akan datang” kata Sakura dengan volume suara yang sangat kecil.

“Sakura !, Sakura ! kita tidak akan berpisahkan! Ia kan??? Kau harus berjanji padaku ! aku juga minta maaf sudah meninggalkanmu selama ini! Tak apa jika kau tidak memaafkanku. Asalkan aku sudah mencoba untuk minta maaf.” Kata Sasuke.

Tangan kanan Sakura berusaha menggapai pipi Sasuke. Dengan tubuh yang sangat lemah dan tak berdaya ia berusaha untuk melakukannya, dan itu tidak sia-sia.

“aku tahu suatu hari kau akan minta maaf padaku. Dan aku tahu itu hari ini. Aku sudah mempersiapkan jawabannya sejak lama. Aku selalu memaafkanmu.”  Sakura .

Orang tua Sakura menyusul masuk ruangan. dan memeluk anak mereka satu-satunya, yang terbaring tak perdaya.

Cukup lama orang tua Sakura melakukan hal itu. Kemudian orang tua Sakura memberi kesempatan pada Sasuke .

“kami tahu hubungan kalian selama ini. Maaf tidak memberi tahu penyakit Sakura sebenarnya. Maaf juga tidak memberitahu keluarga kalian bahwa dihari itu kami akan pergi ke Amerika. Mungkin ini yang terakhir kalinya kau bisa melihatnya . jangan sia-siakan waktu yang tersisa.” Ucap ayah bergantian ibu Sakura.

(sasuke) “tapi, orang tua lebih penting dibanding-“

“kami tahu hari ini akan datang. Jadi kami sudah bisa menghadapi semua ini. Tenang saja, kita pasti bertemu lagi. Ia kan Sakura?” kata ibunya lembut.  Entah mengapa orangtuanya langsung keluar dari ruangan membiarkan mereka berdua.

(sasuke) “sakura..-”

(sakura) “aku tahu mereka akan melakukan itu. Ada satu hal yang tidak kau ketahui tentang diriku. Tentang hubunganku dengan keluargaku. Aku ini bukan anak kandung mereka. Jadi aku tidak terlalu diperhatikan” senyum tipis dipaksa, kemudian meneteskan air mata.

Sasuke yang mendengarkan hal itu menangis dan mencium Sakura.

“aku tidak mau melihat air mata ini, kita belum akan terpisahkan?” tanya Sakura sambil membersihkan air mata Sasuke yang menetes.

Tanpa segan-segan, Sasuke langsung mencium kening Sakura dan berkata “aku, sangat mencintaimu”

“aku juga mencintaimu” balas Sakura

Sasuke kembali mencium Sakura, sambil memeluknya, lagi, dan lagi.

Sampai suatu saat mata Sakura benar-benar tertutup dan tidak terbuka. Detak jantungnya tidak terdengar lagi.

“ada apa ini.....!? Sakura !!!!!!!! ADA APA INI !??! KAU TIDAK PERGI JAUHKAN !!!!! KAU HANYA TIDURKAN !!!!!! BANGUN !!!!! JANGAN BIARKAN AKU BERTERIAK!!!!!!!!!! JANGAN TINGGALKAN AKU!!!! .

Teriakan Sasuke mngundang dokter masuk kedalam ruangan itu. Dan memeriksa Sakura. Namun, tidak membawa hasil yang bahagia. Sakura harus pergi meninggalkan Sasuke.

“SAKURAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA !!!!!!!!!..............!”




THE END ~


Maaf jika tidak memuaskan saudara-saudara -_-


Created by:
Kezia.Pantow

5 komentar:

  1. Masa ceritanya begitu sih? Nyebelin banget

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. Ku pikir sih bagus karena ada suatu penyesalan dari sasuke

    BalasHapus
  4. Aduuuh.... Menangis saya dibuat author

    BalasHapus
  5. Ni cerita sma dg yg this is the end

    BalasHapus