Hari
ini adalah hari pertama Sakura masuk sekolah baru, setelah 4 tahun tidak di
Jepang. Langkah pertamanya disekolah baru membawa hawa pengharapan yang tinggi
dan kuat. Dia percaya bahwa dia bisa melakukannya meski sudah 4 tahun tidak
menggunakan bahasa Jepang, dan menulis tulisan hiragana, katakana, maupun
kanji.
“sudah sangat
lama setelah aku pergi dari Jepang, dan terpisah dari sahabat-sahabat
dan teman-teman SMP ku.” Ceramah Sakura pagi-pagi dalam hati.
“yosh!
Hari ini aku harus tetap tampil percaya diri seperti dulu!” kata Sakura.
Sakura
melangkah menuju kelas barunya. Ia disapa hangat wali kelas barunya, dan
teman-teman barunya. Namun, ada beberapa murid yang sangat dia kenali. Apalagi
jika itu seorang laki-laki yang spesial baginya, pasti akan selalu ada dalam
ingatan Sakura.
Tak
disangka dia mengenal salah satu cowok dalam kelasnya. Sasuke namanya. Hubungan
Sakura dan Sasuke adalah mereka teman masa kecil yang sangat akrab,
sampai-sampai terpisah jauh karena tugas orang tua. Rupanya, Sasuke juga sangat
mengenal gadis berambut merah mudah itu.
“mana mungkin.......!” kata Sakura dalam hati bercampur perasaan
malu, tegang, agak panik, dan senang.
“kita bertemu lagi ?” ucap Sasuke dalam
hati.
Sakura
duduk dipojok paling belakang bagian kanan dari depan papan tulis. Tanpa
disadarinya orang yang didepannya adalah salah satu sahabatnya. Hinata. Dia
adalah sahabat Sakura sejak kelas 3 SD. Namun karena sifat pemalu tingkat dewa Hinata, Hinata tidak menyapa, ataupun
mengatakan sepucuk kata saja kepada Sakura. Dia hanya memberikan senyuman
tipis.
“bagaimana
kabarmu ? apa kau masih seperti dulu?” tanya Sakura kepada Sasuke yang duduk
disamping kanan tempat duduknya.
“hm..”
jawab Sasuke
“aku
tidak menyangka kita bisa bertemu disekolah ini, dan bisa menjadi teman
sekelas.” Kata Sakura, Disusul dengan senyumannya.
Sasuke
hanya menatapnya datar no respond. Perasaan Sakura, ada yang berbeda dengan
Sasuke. Sasuke yang dulunya agak cerewet, sekarang menjadi aneh dan misterius.
Sakura langsung berhenti memberikan pertanyaan-pernyataan, kata-kata, ungkapan
atau apapun pada Sasuke.
Dulunya
Sasuke pernah menembak Sakura, namun Sakura menolak dengan alasan masih belum
cukup umur. Sehari kemudian Sakura langsung pergi ke Amerika tanpa memberitahu
keluarga Sasuke. Dulunya, rasa suka Sasuke pada Sakura sangatlah besar, dan
tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Mengingat hal itu, Sakura berpikir
bahwa ia bersalah karena tidak memberi tahu Sasuke bahwa dia akan ke Amerika.
Mungkin itulah yang membuat Sasuke menjadi aneh begini.
Bel
istirahat berbunyi. Sakura sebagai murid baru tentunya cukup populer, apa lagi
ketika mereka tahu bahwa sakura terlahir dikeluarga Haruno. Yaitu keluarga yang
terkenal kaya. Dalam sehari Sakura bisa dekat dengan 5 teman sekelasnya.
Tak
sengaja saat dia sedang makan bersama teman-teman barunya itu, dia melihat
Sasuke yang duduk bersama Hinata.
“perasaan apa ini ?!!... rasanya aneh sekalih
!” tanya Sakura dalam hati
“ada
apa Sakura? Kenapa kau terdiam?” tanya salah satu teman Sakura.
“tidak..
tidak ada apa-apa..” jawab Sakura terbata-bata.
Teman
–teman Sakura yang merasa aneh dengan tingkah laku Sakura yang tiba-tiba
berubah menjadi aneh, berusaha untuk menghiburnya, untuk membuatnya tersenyum seperti
menit sebelumnya. Segala cara mereka lakukan.. namun..
“kenapa aku tidak bisa tersenyum seperti
sebelumnya?, apa maksudnya ini semua ?!! “ tanya Sakura dlm hati.
Tiba-tiba
ia melihat Sasuke dan Hinata pergi meninggalkan kantin. Perasaannya semakin
memburuk!.
Bel
istirahat berakhir pun berbunyi. Mereka kembali kekelasnya masing-masing. Sakura
berpikir .. “oh iya, aku baru ingat kalau
Hinata punya penyakit. Dia butuh perhatian khusus dari seseorang yang sudah
dekat dengannya. Mungkin orang itu Sasuke.. setahuku Sasuke dekat dengan Hinata
saat kelas 5 SD. Ah! Mungkin begitu!” . pelajaranpun berlangsung. Sampai
jam pulang sekolah berbunyi.
Sakura
dijemput oleh mobil pribadinya. Di timing yang sama, ia melihat Sasuke.
“Sasuke!..
ayo kita pulang bersama!! Arah rumah kitakan sama. Kita juga mo naik mobil,
pasti ngak akan capekkan..” panggil Sakura sambil memberi tawaran pada Sasuke.
“maaf,
aku ada urusan yang lebih penting” balas Sasuke.
“oklah
kalau begitu!.. sampai jumpa besok!” teriak Sakura sambil tesenyum lebar.
Keesokan
harinya, saat pulang sekolah. Sakura kembali melakukan hal yang sama seperti
kemarin. Ia menawarkan Sasuke untuk pulang bersamanya. Hal itu terjadi selama 4
hari. Dihari kelima, Sakura penasaran kenapa Sasuke tidak pernah mau menerima
tawaran Sakura. Akhirnya ia memutuskan untuk mengintip kemana Sasuke pergi. Ia
merasa heran, karena Sasuke pergi kearah yang berlawanan dari arah rumahnya.
Tepat di toko buku, ia melihat Hinata, Sasuke pergi mendekati Hinata dan mereka
pun pergi. Ternyata kesibukan Sasuke itu adalah untuk mengantar Hinata pulang. Bisa
dibilang Sakura cemburu akan hal itu.
Keesokan
paginya, Sakura diantar kesekolah oleh ayah dan ibunya, sambil memberi pesan
padanya bahwa hari ini dan besok ayah dan ibu tidak akan ada dirumah, karena
melakukan tugas-tugas dan pekerjaan. Sakura berpikir bahwa ia harus melakukan
pekerjaan ibunya dirumah.
Saat
dia pergi kekelas, ia melihat Sasuke yang bersandar disamping jendela kelas
menghadap keluar dengan posisi tubuh menghadap pintu masuk kelas.
“oh,
Sakura’ kata Sasuke
“ohayou!
Sasuke!” sapa Sakura
Sasuke
hanya membalas dengan senyuman tipis. Saat Sakura meletakan tasnya dimejanya,
Sasuke menghampirinya dan berkata:
“kau
masih ingatkan, beberapa tahun yang lalu?” tanya Sasuke
“tentang
apa?” tanya Sakura penasaran
“kalau
begitu... to the point saja yah..” balas Sasuke
Sasuke
menarik tangan Sakura dan mendorongnya mendekati dinding. (seharusnya kau tahu
posisi mereka sekarang).
“
!!? ada apa ini?“ panik Sakura
“kau
mau menjadi pacarku? “ tanya Sasuke, menembak Sakura “tidak ada alasan belum
cukup umur lagi yang ingin kudengar” lanjut Sasuke .
Wajah
Sakura memerah, dan berpikir bahwa.. “ini
yah yang dimaksud sasuke tentang beberapa tahun yang lalu .... “ ucap
Sakura dalam hati.
“kuberi
kau 10 detik untuk menjawab.. 1.........2..........3............4............5............6...........7.......del-“
“BAIK!,
aku mau!” kata Sakura memotong hitungan Sasuke.
Sasuke
membalas dengan senyuman indah yang belum pernah dilihat Sakura, dan pergi
keluar kelas.
Dalam
hati Sakura bertanya.. “...
ini.......nyata ?? “ . ini hari yang sangat menyenangkan, penuh sejarah,
memeriahkan, berbunga-bunga, dan very very fuuny untuk Sakura.
Keesokan
harinya, saat disekolah Sasuke meminta Sakura mambawakannya bekal. Karena
Sakura tahu bahwa hubungan mereka harus lebih diperdekat, sakura meng-iakan hal
itu.
Saat
pulang sekolah, Sakura menerima telepon bahwa ibu dan ayahnya belum bisa pulang
sampai tiga hari berikutnya. Sakura cukup kecewa akan hal itu, namun tetap
harus menerimanya.
Hari
berikutnya, disekolah. Sakura membawakan apa yang diminta Sasuke. Sasuke mengajak Sakura keatap
sekolah untuk makan berdua. Hal itu mereka lakukan untuk beberapa hari.
Sampai-sampai Sakura sangat ingin berjalan berdua bersama Sasuke. Namun, dihari
berikutnya Sasuke menolak bekal bawaan Sakura. Sakura menganggap hal itu biasa
karena dia pikir Sasuke sudah bosan dengan makanan yang sering dihidangkannya. Dia
mencoba mengganti hidangan, namun tetap ditolak.
Saat
dirumah tiba-tiba kepala Sakura sakit, dan jatuh didapur saat sedang memasak.
Ayah dan ibunya langsung membawanya kerumah sakit, dan langsung diperiksa.
Syukurlah Sakura tidak ditahan dirumah sakit, namun ada hal yang sangat
menyedihkan ketika pulang dari rumah sakit.
Disekolah,
Tiga hari terakhir ini, Sasuke menolak bekal tawaran Sakura. Hal itu membuat
hati Sakura kecewa. Dan entah kenapa dia sering melihat akhir-akhir ini Sasuke
sering bersama Hinata.
Beberapa
hari selanjutnya Sakura berusaha untuk mengajak Sasuke bicara. Ia mencobannya
selama 21 hari lamanya . (waw! Lama
yah..) dihari selanjutnya Sakura pergi jalan-jalan ketaman sekolah. Tiba-tiba
Sasuke lewat. Rasa kesedihan, dan kekecewaan Sakura yang tak tertahankan
membuatnya memanggil nama Sasuke dengan kasar. Sasuke yang tadinya haya ingin
lewat, berbalik menghampiri Sakura.
“ada
apa?” tanya Sasuke.
“kenapa
akhir-akhir ini kau cuek sekali padaku? Apa aku ada salah? Atau aku belum bisa
mengganggumu?” tanya Sakura seperti hampir menangis
“memangnya
itu penting untukmu? “ tanya balik Sasuke
“YA!
Itu penting” bentak Sakura “tolong jelaskan semua ini Sasuke!”
“aku
harus menjaga Hinata agar tetap hidup!” balas tajam Sasuke
“aku
tahu Hinata memang punya enyakit tapi kit-“
“APA
KAU TIDAK TAHU PENYAKIT YANG DIALAMI HINATA!? Blakangan ini dia semakin parah!!
Dia harus lebih butuh perhatian khusus! dibandingkanMU!! “ balas Sasuke sambil
memotong pembicaraan Sakura.
Debatpun
terjadi.
(sakura)
“apa kau tahu, selama ini aku menahan rasa sakit. Aku ingin menghabiskan
waktuku denganmu meski hanya sehari saja! Sudah sebulan kita pacaran tapi tidak
pernah kita jalan berdua!, aku-“
(sasuke)
“apa kau lebih mementingkan dirimu sendiri dibandingkan SAHABATmu !? apakah aku
harus memberikan perhatian lebih kusus padamu dibandingkan Hinata yang sudah
stengah hidup stengah mati !? apakah kau setia pada Sahabatmu ?! itukah yang
kau namakan teman!? Jadi se-“
(sakura)
“BUKAN BEGITU!! Aku tahu Hinata punya penyakit yang sangat keras dan sangat
lama untuk disembuhkan. tapi kau tahu hubungan kita kan !? seharusnya kau
memberikan beberapa perhatian padaku meski hanya 5%, jangan kau tinggalkan aku
seperti ini. Ak-“
(sasuke)
“ memangnya apa yang sudah kau lakukan untukku !? HAH!!? Kau hanya menambah
BEBAN! Bagiku!!!!!” bentak Sasuke
(sakura)
“kau tahu, aku telah memberimu bekal selama beberapa hari, aku juga sering mengajarkan
pelajaran matematika padamu!, karena kau sibuk mengurus Hinata, kau memberiku
tugas-tugasmu untuk aku kerjakan!!, aku tidak lagi ada didekatmu selama
beberapa hari! Jadi kau bebas melakukan apapun, aku berusaha mengajakmu
berjalan berdua denganku meski hanya sehari!”
Terlihat
Sasuke mulai pergi menjauh dari Sakura
“KAU
JUGA TIDAK PERNAH BERKATA ‘AKU MENCINTAIMU” PADA KU! BAHKAN SAAT KAU MENEMBAKKU
KATA SUKAPUN TIDAK KELUAR DARI MULUTMU!”
teriak Sakura
Sasuke
tetap bertingkah cuek .
“kau
tahu, sebenarnya ada orang yang perlu diberikan perhatian lebih khusus dari
Hinata. Dan dia ada didekatmu” nada bicara Sakura menurun.. dan pergi kearah berlawanan dengan Sasuke. Dan tiba-tiba .. ‘Brukk!..’
Secepat
kilat badan Sasuke berbalik dan melihat apa yang terjadi. Sakura yang tiba-tiba
roboh membuat perhatian orang-orang sekitar panik namun tidak mengundang mereka
untuk mendekati tempat itu. Sasuke berlari mendekati Sakura.
“orang
yang kusebut tadi adalah.. aku” sambil tersenyum tipis.
Sasuke
memeluk Sakura di pangkuannya dan bertanya-tanya
“memangnya
apa yang sebenarnya terjadi padamu Sakura !? ayo cepat jelaskan ini !? “ tanya
Sasuke dengan nada panik. Sakura tidak bisa menjawab pertanyaan Sasuke karena
dalam keadaan pingsan.
Secepatnya
Sasuke melaporkan hal itu pada petugas UKS dan kemudian langsung dibawa kerumah
sakit. Sasuke menghubungi orang tua Sakura, dan menjelaskan pada mereka apa
yang terjadi.
Dokter
dari ruangan Sakura pun keluar.
“apa
yang yang terjadi! Bagaimana keadaan Sakura saat ini ?!” tanya Sasuke super
duper panik. Dokter pun menjelaskna penyakit apa yang dialami Sakura. Ternyata
penyakit itu sudah ada dalam tubuh Sakura selama 7 tahun. Dengan kata lain
Sakura lebih dulu memiliki penyakit dibanding Hinata, dan ditambah lagi
penyakit Sakura tidak bisa disembuhkan lagi karena terlambat diketahui. Berbeda
dengan Hinata yang sudah diketahui sejak berumur 8 tahun. Jadi, bisa
disimpulkan kalau umur Sakura tidak panjang lagi.
Sasuke
bergegas masuk ruang pemeriksaan. Ditempat itu terdapat seorang gadis berambut
merah muda yang terbaring dikasur rumah sakit tak berdaya, dengan segala
selang, alat bantu kesehatan, dan sebagainya mulai dari kepala, leher, tangan
kiri dan kanannya. Sasuke memegang
tangan kiri sakura sambil berkata
“maaf,
aku tidak memperhatikanmu selama ini. Aku terlalu mementingkan Hinata
dibandingkan orang yang sangat spesial bagi hidupku. Orang yang sudah kusukai
sejak masih kecil. Orang yang adalah teman masa laluku. Orang yang selalu ada
dihatiku. Orang yang selalu kucintai”sambil meneteskan air mata
Sakura
mendengar kata terakhir Sasuke.
“aku
sangat senang........mendengar kata itu keluar dari mutmu. Sudah lama sekali
aku ingin mendengarnya. Dan aku tahu... hari ini akan datang” kata Sakura
dengan volume suara yang sangat kecil.
“Sakura
!, Sakura ! kita tidak akan berpisahkan! Ia kan??? Kau harus berjanji padaku !
aku juga minta maaf sudah meninggalkanmu selama ini! Tak apa jika kau tidak
memaafkanku. Asalkan aku sudah mencoba untuk minta maaf.” Kata Sasuke.
Tangan
kanan Sakura berusaha menggapai pipi Sasuke. Dengan tubuh yang sangat lemah dan
tak berdaya ia berusaha untuk melakukannya, dan itu tidak sia-sia.
“aku
tahu suatu hari kau akan minta maaf padaku. Dan aku tahu itu hari ini. Aku
sudah mempersiapkan jawabannya sejak lama. Aku selalu memaafkanmu.” Sakura .
Orang
tua Sakura menyusul masuk ruangan. dan memeluk anak mereka satu-satunya, yang
terbaring tak perdaya.
Cukup
lama orang tua Sakura melakukan hal itu. Kemudian orang tua Sakura memberi
kesempatan pada Sasuke .
“kami
tahu hubungan kalian selama ini. Maaf tidak memberi tahu penyakit Sakura
sebenarnya. Maaf juga tidak memberitahu keluarga kalian bahwa dihari itu kami
akan pergi ke Amerika. Mungkin ini yang terakhir kalinya kau bisa melihatnya .
jangan sia-siakan waktu yang tersisa.” Ucap ayah bergantian ibu Sakura.
(sasuke)
“tapi, orang tua lebih penting dibanding-“
“kami
tahu hari ini akan datang. Jadi kami sudah bisa menghadapi semua ini. Tenang
saja, kita pasti bertemu lagi. Ia kan Sakura?” kata ibunya lembut. Entah mengapa orangtuanya langsung keluar dari
ruangan membiarkan mereka berdua.
(sasuke)
“sakura..-”
(sakura)
“aku tahu mereka akan melakukan itu. Ada satu hal yang tidak kau ketahui
tentang diriku. Tentang hubunganku dengan keluargaku. Aku ini bukan anak
kandung mereka. Jadi aku tidak terlalu diperhatikan” senyum tipis dipaksa,
kemudian meneteskan air mata.
Sasuke
yang mendengarkan hal itu menangis dan mencium Sakura.
“aku
tidak mau melihat air mata ini, kita belum akan terpisahkan?” tanya Sakura
sambil membersihkan air mata Sasuke yang menetes.
Tanpa
segan-segan, Sasuke langsung mencium kening Sakura dan berkata “aku, sangat
mencintaimu”
“aku
juga mencintaimu” balas Sakura
Sasuke
kembali mencium Sakura, sambil memeluknya, lagi, dan lagi.
Sampai
suatu saat mata Sakura benar-benar tertutup dan tidak terbuka. Detak jantungnya
tidak terdengar lagi.
“ada
apa ini.....!? Sakura !!!!!!!! ADA APA INI !??! KAU TIDAK PERGI JAUHKAN !!!!!
KAU HANYA TIDURKAN !!!!!! BANGUN !!!!! JANGAN BIARKAN AKU BERTERIAK!!!!!!!!!!
JANGAN TINGGALKAN AKU!!!! .
Teriakan
Sasuke mngundang dokter masuk kedalam ruangan itu. Dan memeriksa Sakura. Namun,
tidak membawa hasil yang bahagia. Sakura harus pergi meninggalkan Sasuke.
“SAKURAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA
!!!!!!!!!..............!”
THE END ~
Maaf jika tidak memuaskan saudara-saudara
-_-
Created by:
Kezia.Pantow
Masa ceritanya begitu sih? Nyebelin banget
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKu pikir sih bagus karena ada suatu penyesalan dari sasuke
BalasHapusAduuuh.... Menangis saya dibuat author
BalasHapusNi cerita sma dg yg this is the end
BalasHapus